Energi
Energi adalah sebuah besaran
fundamental yang dimiliki oleh setiap sistem fisik. Besaran ini
memudahkan kita untuk memprediksikan besarnya kerja yang bisa dilakukan oleh
sistem tersebut, atau berapa banyak panas yang dapat dipertukarkan
olehnya.
Di masa lampau, energi dibicarakan secara sederhana sebagai efek-efek yang dapat diamati darinya terhadap benda, atau perubahan bentuk dari sistem. Pada dasarnya, jika sesuatu mengalami perubahan, maka ada energi yang terlibat dalam perubahan tersebut. Seiring dengan penemuan bahwa energi dapat disimpan dalam sebuah benda, konsep energi mulai mengadopsi gagasan potensi perubahan sekaligus perubahan itu sendiri. Efek-efek semacam ini (baik potensial maupun yang sudah terjadi) muncul dalam berbagai bentuk; contohnya adalah energi listrik yang disimpan di dalam baterai, energi kimia tersimpan dalam makanan, energi thermal dari sebuah pemanas air yang dinyalakan, atau energi kinetik dari kereta yang tengah bergerak. Menetapkan energi sebagai "perubahan atau potensial perubahan", bagaimana pun, kurang tepat dalam menggambarkan berbagai bentuk energi yang terdapat di alam.
Di masa lampau, energi dibicarakan secara sederhana sebagai efek-efek yang dapat diamati darinya terhadap benda, atau perubahan bentuk dari sistem. Pada dasarnya, jika sesuatu mengalami perubahan, maka ada energi yang terlibat dalam perubahan tersebut. Seiring dengan penemuan bahwa energi dapat disimpan dalam sebuah benda, konsep energi mulai mengadopsi gagasan potensi perubahan sekaligus perubahan itu sendiri. Efek-efek semacam ini (baik potensial maupun yang sudah terjadi) muncul dalam berbagai bentuk; contohnya adalah energi listrik yang disimpan di dalam baterai, energi kimia tersimpan dalam makanan, energi thermal dari sebuah pemanas air yang dinyalakan, atau energi kinetik dari kereta yang tengah bergerak. Menetapkan energi sebagai "perubahan atau potensial perubahan", bagaimana pun, kurang tepat dalam menggambarkan berbagai bentuk energi yang terdapat di alam.
Energi dapat digunakan bukan
hanya untuk menghasilkan perubahan yang dapat teramati, namun juga dapat
digunakan untuk mencegah perubahan. Pengamatan energi semacam ini tanpa
bantuan alat sangatlah sulit. Sebagai contoh, pada sebuah patung
yang menerima beban 25 kg, keberadaan energi yang dibutuhkan untuk menerima
beban tersebut tidak dapat diamati. Namun jika Anda menahan beban 25 kg
menggantikan peran patung tersebut, maka kebutuhan energi untuk pekerjaan
tersebut menjadi jelas. Anda bisa merasakan gaya gravitasi baik
ketika tengah menggerakkan beban tersebut ke atas atau ketika Anda
tidak menggerakkannya.
Energi dapat segera diubah dari
satu bentuk ke bentuk lainnya. Sebagai contoh, menggunakan
baterai untuk menyalakan pemanas air berarti mengubah energi listrik
menjadi energi thermal. Pada contoh sebelumnya (beban 25 kg), kerja yang
Anda lakukan dengan mengangkat beban tersebut adalah energi kinetik gerak
yang kemudian diubah menjadi energi potensial. Dengan menjatuhkan beban
tersebut, maka energi potensial kembali berubah menjadi energi kinetik dengan
pengaruh gaya gravitasi. Hukum Kekekalan Energi menjelaskan bahwa
jumlah total energi yang dari sebuah sistem adalah konstan. Para
ilmuwan juga telah mendefinisikan berbagai bentuk energi yang sulit diukur
dengan pengamatan tanpa alat.
Satuan Internasional
(SI) untuk energi dan kerja adalah Joule (J), yang diambil dari nama
James Prescott Joule, tokoh yang melakukan berbagai eksperimen
dalam mencari ekivalen mekanika bagi panas. Dalam istilah yang sedikit
lebih fundamental, 1 Joule sama dengan 1 Newton-meter. Satuan energi
yang digunakan dalam fisika partikel adalah electronvolt (eV). 1 eV
setara dengan 1,602176462 x 0,0000000000000000001 J.
Kerja
Kerja adalah besarnya energi
yang digunakan untuk menggunakan gaya dalam sebuah jarak. Melakukan
kerja membutuhkan energi, dan karenanya, besarnya energi dalam sebuah sistem
adalah batas dari banyaknya kerja yang dapat dilakukan oleh
sistem tersebut.
Panas
Panas adalah energi yang
biasanya dikaitkan dengan perubahan temperatur atau perubahan fasa pada
benda. Dalam kimia, panas adalah besarnya energi yang dikeluarkan atau
diserap oleh benda akibat sebuah reaksi kima. Hubungan antara panas dan
energi serupa dengan hubungan antara kerja dan energi. Panas berpindah
dari daerah bertemperatur tinggi ke daerah bertemperatur rendah.
Setiap benda memiliki sejumlah energi dalam yang berkaitan erat dengan
gerak bebas atom-atom atau molekul-molekulnya. Energi dalam ini
berbanding lurus dengan temperatur benda tersebut. Besarnya energi yang
berpindah sama dengan besarnya panas yang dipertukarkan. Seringkali
orang salah karena menyamakan panas dengan energi dalam, namun ada sebuah
perbedaan : perubahan energi dalam panas yang mengalir dari lingkungan
ke dalam sistem ditambah besarnya kerja yang dilakukan oleh lingkungan
terhadap sistem.
Comments