BLEDUGAN SPIRTUS


BLEDUGAN SPIRTUS
Asal muasal bledugan ini penulis tidak tahu pasti siapa sang kreator/penciptanya namun bila memang ada hak paten tentang mainan ini penulis senantiasa meminta izin untuk mempublikasikannya. Karena dari dulu bledugan yang dikenal tidak menggunakan spirtus melainkan menggunakan minyak tanah atau karbit sebagai amunisi dalam mainan ini, dan bahan yang digunakan menggunakan bambu besar orang sunda menyebutnya awi gombong atau sejenisnya. Namun sekarang hadir generasi baru, yakni bledugan dengan paralon yang berbahan bakar spirtus juga pemantik dengan menggunakan medan magnet yang menghasilkan percikan listrik.

Bledugan spirtus ini mengeluarkan suara yang sangat bergemuruh hampir sama dengan bledugan yang menggunakan minyak tanah dengan bambu yang lebih besar dan panjang dari bentuk bledugan spirtus.
PERLU DI INGAT setiap perkara suka ada resikonya, hati-hati dalam penggunaanya karena tidak sedikit kejadian menimpa pada pemakai bledugan ini. Dikarenakan tidak menutup setiap sambungan dengan rapat, maka dari itu penulis menyarankan setiap sambungan mesti di lem paralon atau sejenisnya yang bisa merekatkan setiap sambungan, setelah lem kering dan rapat setiap sambungan di harapkan di balut dengan karet atau benda yang sekiranya dapat lebih memperkokoh setiap sambungan, terutama sambungan atara botol bekas minuman dengan pipa paralon yang sangat rentan lepas karena disana pembakaran di mulai, sehingga tekanan dan dorongan udara sangat besar.

Pemantik/pemicu percikan api


Paralon > Filter > Paralon > Filter > potongan Botol Minuman
> = Lem / Perekat
Filter/saringan bisa menggunakan lebih dari dua. bisa tiga atau empat.


setelah semuanya selesai, buka tutup botol lalu semprotkan kedalam botol dan cepat-cepat untuk menutup rapat-rapat, tekan pemantik dan dengarkan suara yang dikeluarkan dari mainan ini....

penulis menyarankan pemakai bledugan spirtus ini untuk menggunakan earplug.... (just kidding).

hanya sekedar sharing dari bloger males,.... 
First writer on @ 2014

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Pasawahan

Sejarah Situ Buleud