Manusia Listrik
Sesungguhnya manusia dan hewan lain
memang membangkitkan sejumlah kecil arus listrik untuk membuat tubuhnya
berfungsi. Tanpa arus listrik ini tubuh kita akan mati. Sel syaraf otak kita
memakai arus listrik untuk mengirim informasi ke bagian tubuh kita yang lain.
Tubuh kita memancarkan medan listrik dan magnet yang sangat kecil karena adanya
ion tubuh. Mungkin
seseorang dengan medan listrik yang kuat dapat mengganggu peralatan listrik di sekitarnya. Namun ada masalahnya.
seseorang dengan medan listrik yang kuat dapat mengganggu peralatan listrik di sekitarnya. Namun ada masalahnya.
Masalah utama mengapa klaim manusia
mampu menghasilkan listrik adalah jumlah listrik untuk dapat menghasilkan medan
elektromagnet yang mampu menyalakan lampu dan menyebabkan efek elektronik akan
lebih besar daripada jumlah listrik yang dapat membakar sel tubuh. Katakanlah
bila sumber listrik di tangan, otomatis tangan orang tersebut akan hangus
terbakar sebelum ia dapat menyalakan lampu dalam genggamannya.
Hal ini karena listrik adalah energi
dan semakin besar energi melewati tubuh dari semestinya. Karena tubuh manusia
bukanlah konduktor sempurna. Bagian yang bukan konduktor akan memberikan
hambatan yang besar. Hasilnya energi listrik yang seharusnya diteruskan,
sebagian berubah menjadi energi panas dan membakar. Itu mengapa orang yang
tersetrum mirip dengan orang yang terpanggang.
Jadi untuk dapat menghasilkan energi
listrik dari tubuhnya, seseorang harus memiliki kulit dan anggota tubuh yang
hambatannya rendah. Sedemikian rendah hingga listrik yang dihasilkannya dapat
langsung keluar tubuh tanpa mencederai dirinya sendiri.
Listrik dapat muncul karena beda
potensial. Ambil contoh baterai. Ia menyimpan beda potensial. Ada kutub positif
dan ada kutub negatif. Baterai dapat menghasilkan listrik bila kutub positif
dihubungkan ke kutub negatif oleh kabel. Di antara kabel tersebut dipasang alat
pengguna listrik, katakanlah bola lampu. Dengan demikian listrik yang mengalir
dari kutub positif ke negatif dapat diambil sebagian energinya untuk menjadi
cahaya di tengah jalan.
Bila ada manusia listrik, ia harus
memakai prinsip yang sama dengan hal ini. Ada dua kemungkinan, pertama, ia
menjadi kutub negatif sekaligus positif. Kedua, ia hanya menjadi salah satu
kutub, sementara yang lain menjadi kutub pasangannya.
Comments